Dunia Kecil Buat NYAMPAH (~'o')~ ~('o'~)

Jumat, 08 Maret 2013

SAYA LARE BANYUWANGI DAN SAYA BANGGA !




Kurang lebih dalam 5 bulan ke depan bumi pertiwi Indonesia akan merayakan hari jadinya yang ke-68 tahun. Lama sekali sebelum Indonesia diresmikan lahir ke dunia Internasional, tragedi penyesalan dari seorang patih di sebuah kerajaan yang membabi buta menuduh istrinya berselingkuh dengan lelaki lain berujung pada penusukan istrinya sendiri.  Kebenaran mulai menyeruak bersamaan dengan aroma wangi darah yang keluar dari tubuh sang istri. Padahal jika kita meminta logika yang berbicara, seharusnya aroma anyir yang mengiri darah tersebut. Tidak perlu panjang lebar lagi, pasti pembaca sudah tahu alur tragedi ini bukan?! Sejarah sendiri telah berbicara tegas, dari tragedi itulah pertama kali tercetus kata “BANYUWANGI” sebagai identitas suatu daerah yang subur, gemah-ripah, loh jinaweh, dan yang terpenting merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari kesatuan wilayah tanah dan air Indonesia.
Siapa yang tidak tahu Banyuwangi?! Sebuah Kabupaten yang menawarkan beraneka kucuran nikmat yang tidak sengaja bocor dari surga. Ingin menikmati keindahan pantai? Tidak tanggung-tanggung, Banyuwangi menawarkan banyak sekali pilihan diantaranya, Pantai Grajagan, Pantai Pancur, Pantai Sukamade, Mangrove Blok Bedul, dan masih banyak pilihan yang akan membuat pembaca berhasrat mengunjungi pantai tadi satu per satu.
Atau mungkin ingin menambah referensi kuliner daerah yang unik dan lain dari yang lain? Banyuwangi punya ! Banyuwangi punya rujak soto, sego tempong, nasi santet lare Banyuwangi, dan masih banyak yang lainnya. Dijamin bikin ngiler.
Berbicara tentang kelebihan dan hal-hal yang bisa diunggulkan dari Banyuwangi memang tidak akan pernah menemukan titik akhir. Selain anugerah keindahan alam, Banyuwangi juga tidak henti-hentinya menggali berbagai potensi yang bisa semakin memperkenalkan jati dirinya pada dunia Internasional. Setelah sukses mengadakan Pagelaran Seribu Gandrung beberapa waktu lalu, juga masih hangat di ingatan tentang Tour de Ijen yang diikuti berbagai negara, akhir-akhir ini Banyuwangi kembali menunjukkan potensinya, yaitu dengan dijadikan sebagai Kabupaten percontohan nasional program digital society oleh PT Telkom.
Mengapa Banyuwangi dipilih sebagai percontohan nasional? Menurut Ivone alasannya sangat kuat. Pertama Banyuwangi termasuk daerah di Jawa Timur dengan pertumbuhan ekonomi yang tinggi. Kedua Banyuwangi merupakan Kabupaten tujuan investor ke-3 di Jatim. “Program digital society hadir untuk memberikan dukungan bagi pertumbuhan ekonomi Banyuwangi melalui penyediaan information and communications technologies (ICT),” terang Ivone.
Salah satu target dari program B-diso adalah pemasangan 10 ribu titik wireless fidelity (wi-fi) di seantero Banyuwangi. Target tersebut direncanakan akan tercapai pada akhir tahun 2014. Sedangkan sampai saat ini baru 1100 wi-fi yang telah di broad band oleh PT. Telkom. Untuk mempercepat penetrasi broadband PT Telkom mengratiskan pemasangan wi-fi bagi setiap rumah yang memiliki sambungan telepon rumah dengan beban gratis selama satu bulan.  “Salah satu tujuan kami memasang broad band agar masyarakat bisa memanfaatkannya untuk sesuatu yang produktif,” kata Ivone.
Sebagai generasi kebanggaan Banyuwangi, mari kita apresiasi terobosan baru tersebut. Kita maksimalkan media yang telah disiapkan secara cuma-cuma oleh Pemerintah Banyuwangi untuk semakin mempromosikan Banyuwangi. Coba refresh memori kita, bukankah Banyuwangi juga memiliki budaya yang melimpah untuk dijadikan hormon penarik wisatawan lokal maupun internasional? Mari mulai mencari ide-ide kreatif, mungkin dengan membuat game online sederhana ber-iconkan Tari Gandrung maupun budaya lain dari Banyuwangi seperti Kebo-Keboan. Icon yang kreatif ini selain memperkenalkan budaya yang dimiliki Banyuwangi, juga sekaligus merangsang seluruh generasi kebanggaan Banyuwangi untuk terus menuangkan potensi yang mereka miliki dengan menggunakan media yang telah tersedia.
Bagaimanapun juga, kita semua lahir dan dapat bertahan hidup dari tanah dan air Banyuwangi. Sudah sewajibnya apabila kita mempersembahkan segenap hidup untuk Banyuwangi pula. Jika bukan kita, siapa lagi? Jika tidak mulai dari sekarang, kapan lagi? BERSATU DAN OPTIMIS UNTUK MEMBANGUN BANYUWANGI TERCINTA. SAYA LARE BANYUWANGI DAN SAYA BANGGA !


Jumat, 04 Maret 2011

KUASA yang mulai LANGKA !


Tiada satupun dzat yang mampu menandingi kuasaNya. Contoh dari beribu kekusaanNya adalah sumber mata air yang terletak di Kab. Banyuwangi, Kec. Srono, Desa Sumbersari, Dsn. Rimpis ini.
Sekalipun kemarau menaungi daerah dimana sumber mata air berada, namun gemericik air akan senantiasa mengalir bersama iringan waktu. Bila pun hujan menghantam dalam kurun waktu yang tidak dapat dikatakan sebentar, air yang mengalir lepas sama sekali tak pernah berubah kejernihannya.

Tak jauh dari sumber mata air tadi, terdapat sebuah kubangan lumpur yang cukup besar. Hampir sama luasnya dengan sepetak sawah yang mengelilingi kubangan tersebut.
Namun kubangan ini bukanlah kubangan biasa, kubangan ini merupakan kubangan hidup yang mampu menenggelamkan setiap benda yang menginjak permukaannya.


Selain kedua kuasaNya yang telah dipaparkan tadi, masih ada satu kekuasaan yang kini mulai tak dianggap. Sebuah pemandangan langka yang tak setiap daerah memilikinya.

bagaimana bisa, kita yang membaca rangaki demi rangkai kata ini masih tetap berpangku tangan membiarkan tangan jahanam tak tahu balas budi merenggut keperawanan mereka semua ?
menunggu sampai yang berkuasa marah dan memberikan imbas yang jauh dari setimpal. semoga tidak !!

Selasa, 08 Februari 2011

INDONESIA ku sayang , PENDIDIKAN ku malang :(

kata para pemimpin rakyat, INDONESIA pasti bakal jadi negara yang maju dengan pendidikannya . tapi bagaimana kalau antara penyedia fasilitas dan masyarakat setempatnya tidak satu suara ? lihat selengkapnya !